Tuesday, December 27, 2011

We Hear and We Obey!

Bismillahirrahmanirrahim




The Messenger has believed in what was revealed to him from his Lord, and [so have] the believers. All of them have believed in Allah and His angels and His books and His messengers, [saying], "We make no distinction between any of His messengers." And they say, "We hear and we obey. [We seek] Your forgiveness, our Lord, and to You is the [final] destination." (2:285)

Yes. We hear and we obey! Sami’na wa atha’na.

Aku melihat gelang di tangan kananku. Terbayang wajah abah di kampung, oh Tuhan, dengan keringatnya berhempas pulas di pejabat, akhirnya pada pagi hari raya itu, kotak baldu berisi gelang dibuka. Harga keringat itu terlalu mahal padaku. Biarkan aku memberi mereka dengan keringatku sendiri pula. InsyaAllah.


Aku pujuk juga hati. aku melihat mereka berlumba-lumba dalam memberi.

“who wants to donate RM100000 annually?

Aku melihat ramai yang mengangkat tangan. Sungguh. Andainya aku kaya, aku juga mahu berlumba-lumba memberi rezeki Tuhan ini.

Salah seorang penyumbangnya,

“hey, boy. How old are you?”

“20,” jeritnya.

“do you know how much RM100000 is?”

“yes!”

“I ask Allah to bless you with Jannah, amen!”

“Allahu Akbar!” aku mendengar takbir bergema di dalam dewan.

Aku masih teringat pada misi ini. Aku masih teringat pada suara seraknya di dalam video,

“I used to clean my toilet and pray for 5 years.  I lost my family, my wealth and my everything. I am a muhajireen, and where is my ansaari?”

Aku tidak mampu mengatakan tidak pada saudara seislamku.  Aku tidak pernah menyangka hidupnya sesukar itu. Bersusah kerana cintakan Tuhan, solat di dalam tandas hanya sekadar inginkan redha Allah.  Mungkin solatnya lebih khusyuk berbanding diri ini, mungkin darjat lebih mulia dari ini. Ya Tuhan. Hinanya diri ini.

Aku melihat pula di sana, seorang perempuan mencabut cincin emasnya lalu diberinya kepada volunteer di tepi dewan. Aku melihat dia memberi dengan apa adanya. Subhanallah.

“masyaAllah, I got this gold ring! I ask Allah to bless you, your family, your children with jannah, sister!”

Sekali lagi takbir bergema di seluruh dewan, “Allahu Akbar!”

Harga jannah sungguh mahal.

Kalau kau melihat dirimu susah, renungi dirimu, mana lagi anggota yang tidak pernah merasai nikmat. Ya Tuhan. Di luar sana, perempuan ditindas, dipukul, diperkosa, dinafikan haknya, tinggal di jalanan, ya Allah.  Bersyukurlah diri kerana mengecapi nikmat iman dan islam dari awalnya.

Ayuh. Bila disebut tentang perintah Tuhan,

Sebutlah,

Kami dengar dan kami taat!

I’m changing the world through Da’wah – Muslim Belal.

Remember who you are, you are true muslim, a builder who will build a block at one time, If you don’t have it, how can you give it? Let’s  seek for knowledge! – Sheikh Alaa Elsayed.

A mother of scholar, Sufyan al-tsauri advises her child, If you write 10 words but your faith has not increased, then check yourself! – Dr Bilal Philips.

If you do something, do it with excellence! – Sheikh Navaid Aziz.

When you say, I love you ya Rasulullah, be ready, you’re gonna be tested! – Sheikh Yahya Ibrahim.

Come on sister and brother in Islam, let’s build dunya and akhirah now. Laziness is not for Muslim. Our jannah waits for us. Go doing something and proud to be a Muslim! – Dr. Tawfique Chowdury

No comments: